Cimahi, 9/11 (beritalangitan.com) – Yudi Herdiansyah (34) asal Jl. Cibatu – Garut, mulai masuk ke Pesantren Al-Musyahadah Cilember Cimahi di usia dua puluh empat, dirinya memilih Pesantren Al-Musyahadah karena di pesantren ini santri bisa menyesuaikan dengan kegiatan diluar bahkan para kyai mendorong para santri untuk melanjutkan study diluar agar dikemudian hari bisa membantu mengajar di pesantren.
Sudah sepuluh tahun Yudi menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Musyahadah yang di pimpin oleh KH. Drs. Enjang Nasrullah. Baginya pesantren merupakan bagian terpenting dalam hidupnya karena selama sepuluh tahun di pesantren banyak hal yang di dapatkan terutama bisa berbagi ilmu dengan para santri juniornya, bahkan kadang – kadang terjun ke masyarakat membantu pengajian ibu-ibu dan anak-anak.
Di Pesantren Al-Musyahadah salah satu yang dipelajarinya dalam kitab kuning adalah tentang ahlakulbanin (tentang ahlak). Selain santri boleh mengenyam pendidikan formal maun non formal pesantren ini juga menyiapkan keahlian agar para santri bisa hidup mandiri, salah satunya adanya Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) di forum itulah santri bisa belajar menjahit, sablon dan belajar dagang. Ujar yudi herdiansyah. (Tim lipsus pesantren beritalangitan.com)