Zaenal Muzaqi, Santri Ponpes Riyadul Huda : “Sebaik – baik Manusia adalah yang Banyak Memberikan Manfaat buat Oranglain”

0
3417
Zaenal Muzaqi (22) Santri Pondok Pesantren Riyadlul Huda

Bandung Barat, 25/12 (beritalangitan.com) – Zaenal Muzaqi (22) santri yang berasal dari Kampung Ngamprah, Desa ngamprah, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ini telah mondok di Pesantren Riyadlul Huda pimpinan KH. Acep Aminudin sekitar enam tahun.

Anak dari pasangan Toni dan Mimin ini masuk pesantren pada tahun 2009. Walaupun awalnya masuk ke Pesantren ini atas dorongan keluarga, lambat laun Muzaqi merasakan banyaknya manfaat yang membuat dirinya lebih baik dari hari ke hari. Ungkapan syukur tiada henti terucap karena dengan masuk ke Pesantren ini tujuan hidupnya untuk mendapat Ridho Allah lebih terbuka. Karena di pesantren lah tempat yang tepat untuk menimba ilmu-ilmu dasar akidah dan tauhid yang mampu mengenalkan kita jalan yang tepat untuk meraih RidhoNya, ungkapnya.

Ilmu khusus  yang di pelajari Muzaki di Pesantren ini ada empat pelajaran, 1. Ilmu tauhid, 2. Ilmu alat, 3. Ilmu fikih, 4. Ilmu sosial. Itulah pelajaran inti dari Ponpes yang mempunyai jumlah santri mondok sekitar 200 orang.

Rutinitas keseharian muzaqi di Pesantren sama seperti halnya santri di Pesantren lain seperti bangun disepertiga malam untuk melakukan qiyamu lail, melakukan shalat shubuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan sorogan dan belajar kitab kuning, tidak berhenti sampai belajar kitab kuning, kegiatan berikutnya yaitu bersih – bersih lingkungan sekitar, shalat dhuha, belajar ilmu sosial, hapalan Al qur’an dan tafsir jalalen. Itulah sebagian besar aktivitas Muzaqi yang konsisten dilakukan setiap hari. Dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan keselurahan kegiatan tersebut secara tidak langsug membentuk pribadi disiplin yang dikemudian hari sangat bermanfaat jika sudah terjun dimasyarakat menjadi seorang yang ditunutut harus memberikan contoh akhlak yang baik. selain itu ada juga aturan khusus Pesantren yang di terapkan untuk seluruh santri, salah satunya tidak boleh bawa hp, tidak boleh merokok, dan tidak boleh keluar lingkungan pesantren tanpa seijin pimpinan.

Adapun kegiatan tambahan lainnya, hari kamis kursus komputer, hari minggu belajar bela diri (silat) agar sehat jasmani dan rohaninya. Muzaqi dan para santri bergerak juga di bidang wira usaha salah satunya buka kantin dilingkungan pesantren.

Selama enam tahun menimba ilmu di pesantren muzaqi bertambah kedawasaan dan kemandirian. Banyak sekali suka dukanya seperti perasaan tidak betah, jauh dari orang tua, terkadang serba kekurangan, semua di kerjakan sendiri. Adapun sukanya seperti banyak sahabat, saling berbagi, solidaritasnya tinggi, saling mengingatkan dan selalu bersama dalam keadaan apapun.

Harapan Muzaqi kedepan ingin lebih baik lagi dari segalanya, bisa mengamalkan ilmu yang di pelajarinya hususnya buat diri dan umumnya buat orang banyak, serta ingin mengembangkan pesantren di luar daerah. Pesannya diakhir wawancara, “sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain. (tim beritalangitan.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.