Beritalangitan.com – Tokoh perbandingan agama asal negeri India Dr Zakir Naik, hari Sabtu meminta dukungan komunitas Islam atas tuduhan bahwa ceramahnya mengandung hasutan terorisme pasca serangan mematikan di cafe Dhaka, baru-baru ini.
Dalam sebuah akun twitter terbarunya, @drzakirofficial, pembicara terkemuka itu mengajak penduduk dunia ‘menghapus kekerasan dari kehidupan.’ Naik menjadi perhatian pemerintah India setelah laporan menyatakan dua dari penyerang yang membunuh 20 orang dalam serangan di Dhaka minggu lalu diduga terpengaruh dengan ceramahnya.
“Saya, Dr Zakir Naik, mendesak semua saudara seislam agar mendukung saya menentang ‘Ujian Media’ dan ‘Pastikan Keadilan Menang’,” katanya dalam twitter.
Naik, 51, pendiri Yayasan Penelitian Islam (IRF) berkantor pusat di Mumbai, juga mengumumkan akun twitter itu di halaman Facebook.
Dalam waktu satu jam Naik setelah mengunggah di Facebooknya followernya mencapai lebih 6000 orang.
Menurut tuduhan, beberapa pemuda India bergabung kelompok militan karena terpercaya terpengaruh dengan ucapan Naik, yang disiarkan saluran televisi miliknya, Peace TV
Pencabutan izin siaran tersebut diputuskan oleh Komite Hukum dan Ketertiban Bangladesh, pada pertemuan khusus pada hari Ahad kemarin. Pertemuan dipimpin oleh Menteri Industri Amir Hossain Amu. Pencabutan dikaitkan dengan tuduhan bahwa salah satu ceramahnya menginspirasi tindakan terorisme, demikian dilaporkan Sputnik hari Jum’at (08/07/2016).
Kementerian Informasi dan Penyiaran India telah mengeluarkan himbauan untuk semua operator kabel dan saluran satelit untuk tidak menayangkan pidato Zakir Naik.
Otoritas pemerintah India juga telah mulai memeriksa rekaman Zakir Naik, sebelum mengambil suatu tindakan terhadap dirinya.
Menteri Dalam Negeri, Rajnath Singh mengatakan kepada media bahwa rekaman pidatonya sedang diperiksa untuk tindakan yang diperlukan dan menegaskan bahwa pemerintah India tidak akan berkompromi pada isu terorisme.
Selain itu, Ketua Menteri di negara bagian Maharashtra, Devendra Fadnavis, juga meminta Komisaris Polisi Mumbai untuk menyelidiki dan menyampaikan laporan rinci tentang pidato dan kegiatan Zakir Naik.
Sputnik dalam laporannya juga menyebut jika sebelumnya, para ulama India telah meminta pemerintah untuk memberlakukan larangan atas acara Zakir Naik. Imam Shahi, salah satu pemimpin Muslim yang paling kuat dari Bengal, selain mengutuk serangan yang baru-baru ini terjadi di Bangladesh, Madinah dan Baghdad, juga ikut-ikutan mengutuk Zakir Naik dan menuntut acaranya di Peace TV dilarang di India.
Apakah Dunia Islam Membutuhkan Zakir Naik?
Di tengah tekanan dan kezaliman yang sedang menimpanya, Zakir Naik terpaksa harus merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa ia benar-benar tidak setuju bahwa ia telah menginspirasi tindakan membunuh orang yang tidak bersalah di Dhaka.
“Tidak ada satupun pembicaraan di mana saya mendorong seseorang untuk membunuh orang lain, baik Muslim atau non-Muslim,” ujarnya.
“Ada jutaan penggemar saya di seluruh dunia. Lebih dari 50 persen orang Bangladesh adalah penggemar saya, tetapi mengatakan bahwa saya terinspirasi dia [pria bersenjata itu] untuk membunuh manusia yang tidak bersalah adalah iblis,” ungkapnya pada halaman Facebook-nya sebagaimana dikutip thehindu.com.* (rswnd)
Sumber : (Panji Islam, Hidayatullah.com – Berita Dunia Islam, Mengabarkan Kebenaran)